Jumat, 21 Oktober 2016

Praktikum 2: CONFIGURATION PADA BIOS

I.PENDAHULUAN

   A.Latar Belakang
          Dalam era globalisasi ini para pengguna komputer telah mengalami banyak masalah (trobleshooting) dalam mengoperasikan komputer, oleh karena itu perlu kita ketahui tentang bagaimana cara mengatasi masalah yang dihadapi, salah satu dari banyaknya masalah pada komputer yaitu masalah pada BIOS komputer itu sendiri, dengan mempelajari tentang konfigurasi bios, mampu mengenal apa itu bios dari segi pengertian, jenis-jenis maupun fungsinya, dan dapat mengofigurasi setting bios secara benar, serta mampu memecahkan masalah (trobleshooting) pada bios.
           BIOS (Basic Input Output System) merupakan suatu software yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.
   B. Tujuan

·                         Mengetahui langkah-langkah settingan BIOS


II. ALAT dan BAHAN

          1. CPU

          2. Monitor

            3. Keyboard


III. PEMBAHASAN
          A. Langkah Settingan BIOS
             1. Pertama pastikan Monitor, Keyboard dan perangkat lainnya telah terhubung ke CPU dan pastikan Kabel Power telah tertancap ke port Power di CPU. Setelah itu mulai dengan menekan tombol power pada PC dan Monitor. PC akan segera melakukan proses booting.
Pada saat tampilan monitor seperti pada gambar di bawah.
                               Maka diharuskan dengan cepat menekan tombol F10 pada keyboard untuk memasuki menu pada BIOS. Setelah itu BIOS akan terbuka.

        2.Pada Menu Awal BIOS
                 Akan terlihat seperti pada gambar di atas. Terdapat Sub-Pilihan untuk pengaturan dasar seperti System Time, System Date, Language, Floppy Diskette, Drive-Drive.

 3. Pada Menu Advanced
              Menu Advanced ini tedapat informasi mengenai tipe dan kecepatan Prosessor yang dapat dilihat pada CPU Type dan CPU Speed. Dalam menu ini dapat menyebakan kegagalan pada sistem komputer. Maka dari perlu di ketahui item pada menu ini, yaitu: Primary Video Adapter, SATA Controller, USB Ports, Onboard LAN, Onboard LAN Boot ROM, Change Supervisor Password, Onboard Audio.

  4. Pada Menu Power
               Terdapat beberapa bagian, yaitu: After AC Power Failure, XD (Excutable Disable), Virtualization Technology, S5 Maximum Power Savings, WOL in S5.

  5. Menu Boot
              Terdapat 2 bagian, yaitu: Boot-time Diagnostic Screen dan Boot Device Priority.

  6. Menu Exit
               Terdapat beberapa bagian, yaitu: exit saving changes, exit discarding changes, load setup defaults, discard changes, save changes.

  7. Tombol Pada Setup BIOS
              Terdapat beberapa bagian, lihatlah gambar di bawah ini tombol pada setup bios.

          B. Hasil dan Analisi
               1. Adapun drive-drive atau perangkat penting yang terpasang CPU akan terbaca di BIOS, Namun dalam kasus ini seperti pada gambar di atas pada bagian drive hanya terdapat CD-ROM pada CPU yaitu [Optiarc DVD RW AD-72] .
               2. Pada BIOS juga dapat membaca Total Memory/RAM dan Type RAM apa yang digunakan PC tersebut. Pada gambar tersebut dapat dilihat RAM apa yang tepasang dislot 1 dan slot 2 dengan melihat Memory Bank 1 dan Memory Bank 2, namun dalam kasus ini hanya terpasang Memory pada slot 2 dengan keterangan 2040 MB DDR3 SDRAM dan pada slot 1 Not Installed yang berarti memory tidak terpasang pada slot tersebut.
             3. Menu Advanced ini tedapat informasi mengenai tipe dan kecepatan Prosessor yang dapat dilihat pada CPU Type dan CPU Speed.
             4. Dalam menu ini perlu diperhatikan bahwa terdapat tulisan peringatan yang terlihat pada gambar di atas yang tertulis. “Setting items on this menu to incorrect values may cause your system to malfunction.” Yang berarti bahwa kesalahan dalam pengaturan pada item dalam menu ini dapat menyebakan kegagalan pada sistem komputer.

   IV. Kesimpulan
            BIOS (Basic Input Output Sistem) digunakan untuk mengatur konfigurasi PC secara software. Komponen PC yang dapat disetting melalui BIOS merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard. Komponen-komponen yang dapat diset pada BIOS yaitu: Hard Disk dan CD-ROM, Floppy Disk, RAM, Prosessor, LAN Onboard dan Sound Onboard, serta VGA Onboard.serta semua sistem operasi yang ada pada komputer karena bios merupakan gerbang awal untuk memulai operasi.
Pada saat men-set pengaturan pada BIOS harus dilakukan dengan teliti karna ini akan mengakibatkan panggunaan antara hardware yang digunakan dan yang telah diatur secara manual melalui BIOS tidak sesuai. Dalam Men-set BIOS ini antara Hardware yang digunakan dan pengaturan manual Bios harus sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar