Sabtu, 22 Oktober 2016

Praktikum 6: REMOTE DESKTOP

I. PENDAHULUAN
          A. Latar Belakang
Remote Desktop adalah merupakan sebuah software aplikasi yang mengubah satu komputer menjadi komputer yang dapat mengontrol rangkaian komputer lainnya yang terhubung. Seseorang yang memiliki akses remote desktop (biasanya merupakan seorang administrator), dapat melakukan banyak hal pada komputer target (komputer yang di kontrol, semisal upload, download, mentransfer file, apa saja seperti halnya mengakses komputer secara langsung.
Remote desktop dapat memantau apa saja yang sedang di lakukan oleh user maupun server. Selain itu dengan remote desktop kita juga dapat membantu pekerjaan orang lain yang belum terselesaikan jika orang tersebut sedang ada masalah atau kepentingan pribadi yang harus di tinggalkan dan tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut dalam kantor, instansi, dll. Dengan remote desktop kita dapat membantu pekerjaan orang tersebut jika ingin dimintai pertolongan dan kita dapat mengerjakannya tanpa harus menyentuh komputer orang tersebut.
          B. Tujuan
·        Mengetahui prosedur remote desktop pada sistem operasi windows 7.

 II. ALAT dan BAHAN
Dua unit komputer dimana saling terhubung pada suatu jaringan yang sama  dan telah terkonfigurasi dengan benar. Salah satu nya menjadi menjadi pengendali (pe-remote) dan yang satunya menjadi komputer yang dikendalikan (diremote). Keduanya menggunakan sistem operasi.


III. PEMBAHASAN
      A. Langkah Kerja
1.     Konfigurasi Remote Access
a.      Komputer yang dikonfigurasi terlebih dahulu adalah komputer yang ingin di-remote (dikendalikan).
b.     Ketahui terlebih dahulu alamat IP yang digunakan. Dalam hal ini, kami menggunakan alamat IP = 10.1.4.15 untuk komputer yang ingin di-remote.

c.      Klik “start” kemudian klik kanan “Computer” dan pilih “Properties”.

d.     Kemudian akan muncul Window Basic Information System pada sistem operasi.

e.      Pilih “Advanced System Settings”, kemudian akn ditampilkan dialog System Properties.
f.       Pilih tab Remote, centang  “Allow Remote Assistance connections to this computer”.
g.     Pilih juga “Allow connections only from computers running Remote Desktop with Network Level Authentication (more secure)” agar mencegah resiko keamanan jaringan. Dan klik OK.

2.     Pembuatan User baru (optional dan sebagai user yang ingin dikendalikan)
a.      Masuk ke Control Panel dengan cara klik start kemudian pilih Control Panel.

b.     Pilih menu User Accounts  and Family Safety.
c.      Pilih menu User Accounts, kemudian  Manage another account.

d.     Create a new Account, masukkan nama user baru, pilih tipe account. Dan berikan password. (Harus dan catatan bahwa semua user yang ingin diremote harus memiliki password akses).
e.      User account yang ingin di remote berhasil dibuat.


3.     Proses Pengendalian (Remote)
a.      Pindah ke komputer yang ingin mengendalikan (Peremote).
b.     Pastikan konfigurasi jaringan telah tuhubung dengan baik dengan komputer yang ingin diremote. Dalam hal ini, komputer peremote menggunakan alamat IP 10.1.4.19.
c.      Masuk ke aplikasi Remote Desktop Connection bawaan Windows 7 melalui Start kemudian All Programs dan pilih Remote Desktop Connection.
d.     Kemudian akan muncul window Remote Desktop Connection.
e.      Masukkan alamat IP yang ingin diremote pada tempat pengisian nama komputer.
f.       Klik Option untuk mendapatkan menu konfigurasi yang lebih banyak.
g.     Masukkan nama komputer dengan nama user yang ingin diremote pada tempat pengisian User name dengan format “Nama komputer/username”.

h.     Klik connect.
i.       Akan muncul nama user name dari komputer yang ingin diremote, masukkan password user tersebut dan “OK”.

j.       Akan muncul konfirmasi koneksi, pilih yes.
k.     Dan akan mucul window dari user komputer yang diremote dengan title bar yang merupakan alamat IP dari komputer yang diremote tersebut.



B.    HASIL dan ANALISIS
a.      Untuk mengendalikan suatu user dari komputer lain, kita harus mengetahui alamat IP, nama komputer, nama user, serta password user komputer yang ingin di-remote.
b.     Kita juga bisa mengakses akun administrator bergantung pada konfigurasi hak akses dari komputer yang bersangkutan.
c.      Saat romte desktop berjalan, komputer yang dikendalikan melalui komputer yang lain tidak dapat digunakan secara langsung hingga komputer pe-remote log out dari komputer yang dikendalikan.
d.     Saat salah satu user komputer yang di-remote log in sementara komputer pe-remote ingin mengendalikan user tersebut, maka akan muncul konfirmasi bahwa user komputer yang di-remote harus log-out terlebih dahulu.
e.      Remote desktop tidak dapat dilakukan apabila komputer yang ingin diremote dalam keadaan mati disebabkan remote desktop hanya berjalan di dalam sistem operasi  serta tehubung pada jaringan yang stabil.
f.       Komputer yang ingin dikendalikan tidak dapat diakses oleh dua komputer pengendali secara bersamaan.
g.     Jika komputer yang diremote dipaksa log in secara langsung saat remote desktop dilakukan, maka windows Remote Desktop Connection pada komputer peremote akan log out paksa pula.
h.     Komputer pe-remote dapat melakukan apa saja pada user yang diremote tergantung keterbatasan user yang terdapat pada komputer yang diremote tersebut.
i.       Untuk faktor keamanan, harap jangan mengizinkan konfigurasi remote desktop pada jaringan yang bersifat publik.

IV.KESIMPULAN
Remote desktop merupakan salah aplikasi bawaan pada sistem operasi pada windows yang dimana aplikasi tersebut digunakan untuk mengendalikan desktop dengan menggunakan 2 unit PC/laptop yang telah terhubung dalam satu jaringan yang dimana ada yang menjadi pengendali dan ada yang dikendalikan.  Dengan demikian pengguna dapat dimudahkan untuk mengecek atau mengatur desktop lain tanpa harus bersentuhan langsung. Kesalahan konfigurasi pada remote desktop dapat menyebabkan tidak dapat mengakses atau mengendalikan user yang ingin di-remote.




Praktikum 5: BERBAGI RESOURCE (SHARING DATA)

I. PENDAHULUAN
          A. Latar Belakang
Sharing dan Resource Sharing adalah sangat memungkinkan jika kita mencari sebuah solusi yang dapat memanfaatkan sebuah informasi secara bersama. Instansi yang terkoordinir dengan baik biasanya membutuhkan waktu yang cepat untuk dapat saling berbagi informasi dan sumber daya yang diperlukan. Teknologi yang diperlukan ini, dapat membagikan infomasi atau resource ke seluruh keanggotaan instansi atau hanya ke beberapa keanggotaan yang memerlukannya. Sehingga juga perlu membuat  group-group tertentu untuk dapat mengirim data atau informasi ke beberapa anggota saja.
Melihat pada kasus diatas, maka kita akan mencoba membuat LAN (Local Area Network). Penggunaan LAN sangat efektif untuk menyelesaikan beberapa kasus diatas. Penggunaannya cukup menghemat waktu dan device yang diperlukan.
          B. Tujuan
·        Mengetahui prosedur berbagi resource data ke orang lain melalui jaringan local
·        Mengetahui prosedur mengambil resource data dari orang lain melalui jaringan lokal.
·        Mengetahui prosedur berbagi resource (sharing) penggunaan printer kepada orang lain melalui jaringan lokal.
·        Mengetahui prosedur menggunakan printer dari orang lain melalui jaringan lokal.

II. ALAT dan BAHAN
1.     Dua unit komputer atau bersistem operasi Windows 7, yang sudah terhubung dengan jaringan lokal (LAN) dan terkonfigurasi dengan benar.


2.     1 unit Printer yang terhubung dengan salah satu komputer.

 III. PEMBAHASAN
      A. Langkah Kerja
1.     Menegecek alamat IP pada suatu komputer
a.      Pastikan konfigurasi jaringan lokal dari komputer kita telah baik.
b.     Klik icon network pada taskbar, kemudian pilih “Open network and sharing center” . Bisa juga melalui Control Panel dengan mengklik pilihan “Network dan Internet”, kemudian “Network and sharing center”.
c.      Kemudian akan muncul window konfigurasi Network. Klik jenis Connection yang digunakan. Dalam hal ini, saya menggunakan Local Area Connection dimana komputer menggunakan jaringan lokal berkabel (LAN).

d.     Pada window Local Area Status, pilih details.

e.      Kemudian akan muncul deskripsi network yang digunakan.

f.       Alamat IP suatu komputer dapat dilihan di deskripsi IPv4 Address. Dalam hal ini, komputer mendapatkan alamat IP otomatis melalui DHCP yaitu 10.1.4.22.

g.     Kita juga dapat mengecek alamat IP seseorang melalui cmd.exe dengan perintah ipconfig. Alamat IP komputer kita akan terlihat pada baris IPv4 Address dibawah jenis adapter network yang digunakan.



h.     Komputer yang tehubung pada jaringan yang sama akan memiliki alamat IP juga. Untuk tes koneksi, kita dapat menggunakan perintah “ping *alamat IP*” pada cmd.exe. Jika terdapat reply dari alamat IP yang dituju, maka koneksi dengan alamat IP komputer lain tersebut telah tehubung.

2.     Mengambil sharing resource ke orang lain.
a.      Pastikan koneksi dari komputer yang akan diberi resource stabil.
b.     Masuk ke window Network Configuration tadi.
c.      Pilih “Change advanced sharing settings”.
d.     Ubah konfigurasi yaitu.
-         Turn on network discovery
-         Turn on file and printer sharing
-         Turn on sharing so anyone with network access can read and write files in the Public Folders.
-         Turn off passwordt protected sharing.
      Simpan konfigurasi.


e.       Buka folder yang akan di sharing.

f.     Klik kanan folder tersebut, dan pilih “sharing with” dan “spesific people.”

g.     Kita akan diarahkan dialog file sharing.

h.       Klik dropdown dan pilih Every One, kemudian add.

i.       Kemudian klik share.
j.     Folder yang disharing  akan muncul di Drive Network dan Komputer User yang digunakan.

3.     Mengambil resource dari orang lain.
a.      Pastikan koneksi dari komputer ke komputer lain stabil.
b.     Ubah konfigurasi network sharing settings sama seperti sharing resource.
c.      Masuk ke Drive network.

d.     Pilh nama User Komputer yang ingin diambi datanya.

e.      Akan muncul data yang telah dishare sebelumnya.


f.       Copy file yang telah di share tesebut ke drive komputer kita agar data tersebut tetap dapat dibaca setelah koneksi diputuskan.


4.     Berbagi resource (sharing) penggunaan printer kepada orang lain
a.      Pastikan koneksi komputer ke komputer lain stabil.
b.     Pastikan koneksi printer ke komputer kita telah tehubung dan siap digunakan.
c.      Atur konfigurasi network sharing.
d.     Klik start dan pilih Devices and Printers.
e.      Klik kanan device printer yang digunakan kemudian pilih “printer properties”.
f.       Akan muncul dialog properties.
g.     Klik “Chage Sharing Option”, centang “Sharing this printer”, dan pilih OK.

h.     Device printer akan muncul pada User Komputer pada drive Network.
5.     Menggunakan printer
a.      Siapkan satu PC yang nantinya digunakan sebagai server untuk printer dan sudah dipastikan pc tersebut siap untuk digunakan.
b.     Lalu buka desktop pc anda untuk menghubungkan pc anda ke server, dengan tombol start lalu klik Devices and Printers.

c.      Kemudian akan muncul window Devices and Printers, lalu klik Add a printer.

d.     Pilih Add a network, wireless or Bluethooth printer.

e.      Kemudian pc akan otomatis terhubung ke server yang sudah terpasang dengan printer, namun jika driver printer belum terinstal sebelumnya maka akan di minta untuk menginstall terlebih dahulu untuk menggunakan printer tersebut, jik sudah lalu tekan Next.

f.       PC anda sudah terhubung dengan printer yang terdapat di PC sebagai server, printer siap untuk digunakan.




B.    Hasil dan Analisis
1.     Alamat IP adalahderetan angka yang dipakai sebagai alamat indentifikasi untuk setiap komputer dalam jaringan internet.
2.     Setiap komputer yang tehubung dalam suatu jaringan, memiliki alamat IP yang berbeda..
3.     Tes koneksi pada pada IP komputer yang lain dikatakan berhasil jika terdapat balasan paket data yang dites.
a.      Berhasil
Reply form 10.1.4.22: bytes=32 time<1ms TTL=128
b.     Media jaringan tehubung, namun koneksi tidak berhasil.
Request time out
c.      Media jaringan tidak terhubung.
General Failed.
4.     Dalam konfigurasi Network dan Sharing harus memerhatikan fungsi dari konfigurasi.
a.      Pasword Protected berguna agar komputer lain memasukkan ama user dan password dari komputer yang memiliki suatu file yang disharing.
b.     Network discovery berguna hanya menampilkan nama Komputer yang tehubungang dalam jaringan.
5.     Hak akses file terhadap folder yang disharing terdapat 2 jenis yaitu, Read yaitu hak akses file yang hanya bisa membaca file yang disharing, dan Read/Write,  yaitu hak akses file yang bisa membaca sekaligus mengubah data pada file komputer orang lain yang disharing.
6.     Komputer dengan koneksi printer yang akan disharing harus terpasang driver dari printer tersebut sebelum disharing.
7.     Konfigurasi Network dan Sharing Center berpengaruh pada semua media jaringan yang tehubung pada komputer.
8.     Kita juga dapat mengatur komputer mana sajakah yang memiliki hak akses terhadap file yang disharing melalui jaringan yang terdapat pada dialog sharing folder.
9.     Jika yang menggunakan printer lebih dari 2 komputer, maka printer dalam keadaan busy dan akan mengantrikan file yang ingin dicetak bergantung siapa pertama yang memberikan instruksi pada komputer tersebut.

IV. Kesimpulan
Penggunaan sharing data  biasa digunakan  untuk mempermudah proses pemindahan data dari satu pc ke pc lainnya, dimana pc tersebut saling terhubung dengan kabel LAN dan sudah terkonfigurasi dengan benar. Bukan hanya pemindahan data, kegunaan lainnya juga yaitu dapat menggunakan printer dengan hanya menggunakan satu pc saja sebagai server yang telah terhubung dengan printer. Dan komputer lainnya bisa dapat menggunakan printer tersebut mekipun printer tidak terhubung dengan komputer itu sendiri. Penggunaan sharing data dengan menggunakan kabel LAN biasanya dipakai di perkantoran,  warnet, dan pekerjaan dibagian server.