I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remote
Desktop adalah merupakan sebuah software aplikasi yang mengubah satu komputer
menjadi komputer yang dapat mengontrol rangkaian komputer lainnya yang
terhubung. Seseorang yang memiliki akses remote desktop (biasanya merupakan
seorang administrator), dapat melakukan banyak hal pada komputer target
(komputer yang di kontrol, semisal upload, download, mentransfer file, apa saja
seperti halnya mengakses komputer secara langsung.
Remote
desktop dapat memantau apa saja yang sedang di lakukan oleh user maupun server.
Selain itu dengan remote desktop kita juga dapat membantu pekerjaan orang lain
yang belum terselesaikan jika orang tersebut sedang ada masalah atau
kepentingan pribadi yang harus di tinggalkan dan tidak dapat menyelesaikan
tugas tersebut dalam kantor, instansi, dll. Dengan remote desktop kita dapat
membantu pekerjaan orang tersebut jika ingin dimintai pertolongan dan kita
dapat mengerjakannya tanpa harus menyentuh komputer orang tersebut.
B. Tujuan
·
Mengetahui
prosedur remote desktop pada sistem operasi windows 7.
II. ALAT dan BAHAN
Dua unit komputer dimana saling terhubung pada suatu
jaringan yang sama dan telah
terkonfigurasi dengan benar. Salah satu nya menjadi menjadi pengendali
(pe-remote) dan yang satunya menjadi komputer yang dikendalikan (diremote).
Keduanya menggunakan sistem operasi.
III. PEMBAHASAN
A. Langkah Kerja
1. Konfigurasi Remote Access
a.
Komputer yang dikonfigurasi terlebih dahulu adalah komputer
yang ingin di-remote (dikendalikan).
b. Ketahui terlebih dahulu
alamat IP yang digunakan. Dalam hal ini, kami menggunakan alamat IP = 10.1.4.15
untuk komputer yang ingin di-remote.
e.
Pilih “Advanced System Settings”, kemudian akn ditampilkan
dialog System Properties.
f.
Pilih tab Remote, centang
“Allow Remote Assistance connections to this computer”.
g. Pilih juga “Allow
connections only from computers running Remote Desktop with Network Level
Authentication (more secure)” agar mencegah resiko keamanan jaringan. Dan klik
OK.
2. Pembuatan User baru
(optional dan sebagai user yang ingin dikendalikan)
b. Pilih menu User
Accounts and Family Safety.
d. Create a new Account,
masukkan nama user baru, pilih tipe account. Dan berikan password. (Harus dan
catatan bahwa semua user yang ingin diremote harus memiliki password akses).
3. Proses Pengendalian
(Remote)
a.
Pindah ke komputer yang ingin mengendalikan (Peremote).
b. Pastikan konfigurasi
jaringan telah tuhubung dengan baik dengan komputer yang ingin diremote. Dalam
hal ini, komputer peremote menggunakan alamat IP 10.1.4.19.
c.
Masuk ke aplikasi Remote Desktop Connection bawaan Windows 7
melalui Start kemudian All Programs dan pilih Remote Desktop Connection.
e.
Masukkan alamat IP yang ingin diremote pada tempat pengisian
nama komputer.
f.
Klik Option untuk mendapatkan menu konfigurasi yang lebih
banyak.
g. Masukkan nama komputer
dengan nama user yang ingin diremote pada tempat pengisian User name dengan
format “Nama komputer/username”.
i.
Akan muncul nama user name dari komputer yang ingin diremote,
masukkan password user tersebut dan “OK”.
k. Dan akan mucul window dari
user komputer yang diremote dengan title bar yang merupakan alamat IP dari
komputer yang diremote tersebut.
B.
HASIL dan ANALISIS
a.
Untuk mengendalikan suatu user dari komputer lain, kita harus
mengetahui alamat IP, nama komputer, nama user, serta password user komputer yang
ingin di-remote.
b. Kita juga bisa mengakses
akun administrator bergantung pada konfigurasi hak akses dari komputer yang
bersangkutan.
c.
Saat romte desktop berjalan, komputer yang dikendalikan
melalui komputer yang lain tidak dapat digunakan secara langsung hingga
komputer pe-remote log out dari komputer yang dikendalikan.
d. Saat salah satu user
komputer yang di-remote log in sementara komputer pe-remote ingin mengendalikan
user tersebut, maka akan muncul konfirmasi bahwa user komputer yang di-remote
harus log-out terlebih dahulu.
e.
Remote desktop tidak dapat dilakukan apabila komputer yang
ingin diremote dalam keadaan mati disebabkan remote desktop hanya berjalan di
dalam sistem operasi serta tehubung pada
jaringan yang stabil.
f.
Komputer yang ingin dikendalikan tidak dapat diakses oleh dua
komputer pengendali secara bersamaan.
g. Jika komputer yang
diremote dipaksa log in secara langsung saat remote desktop dilakukan, maka
windows Remote Desktop Connection pada komputer peremote akan log out paksa
pula.
h. Komputer pe-remote dapat
melakukan apa saja pada user yang diremote tergantung keterbatasan user yang
terdapat pada komputer yang diremote tersebut.
i.
Untuk faktor keamanan, harap jangan mengizinkan konfigurasi
remote desktop pada jaringan yang bersifat publik.
IV.KESIMPULAN
Remote
desktop merupakan salah aplikasi bawaan pada sistem operasi pada windows yang
dimana aplikasi tersebut digunakan untuk mengendalikan desktop dengan
menggunakan 2 unit PC/laptop yang telah terhubung dalam satu jaringan yang
dimana ada yang menjadi pengendali dan ada yang dikendalikan. Dengan demikian pengguna dapat dimudahkan
untuk mengecek atau mengatur desktop lain tanpa harus bersentuhan langsung.
Kesalahan konfigurasi pada remote desktop dapat menyebabkan tidak dapat
mengakses atau mengendalikan user yang ingin di-remote.